Selamat Datang di Blog LADUNI GROSIR HANDICRAFT KHAS JEMBER, Kerajinan asli Jember
Salam sukses selalu untuk kita semua, semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt Tuhan Yang Maha Esa, semoga kita selalu dimudahkan rezeki serta kemudahan dalam segala hal di kehidupan ini atas kehendakNya. Amin. Kali ini kami sajikan produk terbaru dari team kreatif LADUNI GROSIR HANDICRAFT online offline mempersembahkan sebuah produk .
Salam sukses selalu untuk kita semua, semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt Tuhan Yang Maha Esa, semoga kita selalu dimudahkan rezeki serta kemudahan dalam segala hal di kehidupan ini atas kehendakNya. Amin. Kali ini kami sajikan produk terbaru dari team kreatif LADUNI GROSIR HANDICRAFT online offline mempersembahkan sebuah produk .
Jenis Produk LADUNI GROSIR HANDICRAFT ini kami jual dengan harga eceran :
Rp.200,000,- / satuan
(harga belum termasuk ongkos kirim)
KODE PRODUK : LGTPDA9909
Berikut ini adalah foto produk kerajinan khas yang di produksi oleh team kreatif LADUNI CRAFT dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produkanda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
Penjelasan tentang PINUS DAMAR
Damar merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sudah
lama dikenal, yaitu suatu getah yang merupakan senyawa polysacarida yang
dihasilkan oleh jenis-jenis pohon hutan tertentu. Sampai saat ini damar cukup
banyak digunakan orang antara lain untuk bahan vernis, bahan penolong dalam
pembuatan perahu dan yang terpenting adalah sebagai pembungkus kabel laut/
tanah. Damar dihasilkan oleh jenis-jenis pohon dari genus: Hopea, Balonocarpus,
Vatica, Canoriurn, dan Agathis.
A.2. Sejarah
Damar/Resin
Resin,
cairan getah lengket yang dipanen dari beberapa jenis pohon hutan, merupakan
produk dagang tertua dari hutan alam Asia Tenggara. Spesimen resin dapat
ditemukan di situs-situs prasejarah, membuktikan bahwa kegiatan pengumpulan
hasil hutan sudah sejak lama dilakukan. Hutan-hutan alam Indonesia menghasilkan
berbagai jenis resin. Terpentin (resin Pinus) dan kopal (resin Agathis) pernah
menjadi resin bernilai ekonomi yang diperdagangkan dari Indonesia sebelum Perang
Dunia II
Damar
adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menamakan resin dari
pohon-pohon yang termasuk suku Dipterocarpaceae dan beberapa suku pohon hutan
lainnya. Sekitar 115 spesies, yang termasuk anggota tujuh (dari sepuluh) marga
Dipterocarpaceae menghasilkan damar. Pohon-pohon dipterokarpa ini tumbuh
dominan di hutan dataran rendah Asia Tenggara, karena itu damar merupakan jenis
resin yang lazim dikenal di Indonesia bagian barat. Biasanya, damar dianggap
sebagai resin yang bermutu rendah dibanding kopal atau terpentin.
Ada dua
macam damar yang dikenal umum, dengan kualitas yang jauh berbeda. Pertama
adalah damar batu, yaitu damar bermutu rendah berwarna coklat kehitaman, yang
keluar dengan sendirinya dari pohon yang terluka. Gumpalan-gumpalan besar yang
jatuh dari kulit pohon dapat dikumpulkan dengan menggali tanah di sekeliling
pohon. Di seputar pohon-pohon penghasil yang tua biasanya terdapat banyak
sekali damar batu. Kedua, adalah damar mata kucing; yaitu damar yang bening
atau kekuningan yang bermutu tinggi, sebanding dengan kopal, yang dipanen
dengan cara melukai kulit pohon. Sekitar 40 spesies dari genus Shorea dan Hopea
menghasilkan damar mata kucing, di antaranya yang terbaik adalah Shorea
javanica dan Hopea dryobalanoides.
A.3. Manfaat Damar
Tak banyak
yang tahu tentang damar. Padahal, dari pohon damar bisa diambil banyak manfaat.
Kayu pohon damar bisa dipakai untuk perahu boat. Kekuatannya tangguh, tapi
memiliki bobot yang ringan. Batangnya yang tegak lurus itulah membuat kayu dari
pohon damar pun banyak yang lurus-lurus. Sedangkan daunnya lebar, lonjong tapi
pipih.
Biasa kayu
pohon damar juga dijadikan bahan pembuat kertas, alat rumahtangga, alat musik
dan alat olahraga. Dalam bahasa ahli bangunan, kualitas kayu pohon damar
termasuk kualitas IV, dan kekuatannya kelas III. Sedangkan getahnya bisa
diambil untuk bahan cat, kosmetik, plastik, vernis, bahkan korek api.
Tumbuhnya
damar ada Sebagian besar tumbuh di hutan primer. Itu antara lain banyak
ditemukan di kawasan hutan Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi, Kalimantan, dan
Irian Jaya. Memiliki rata-rata ketinggian 50 meter, diameternya rata-rata 2
meter.
Yang paling diburu orang dari damar adalah getahnya. Getah damar ini
mengandung unsur kimia resin yang juga bisa berkasiat untuk obat gosok. Selain
itu juga bisa dipakai untuk bahan pengawet binatang bahkan tumbuh-tumbuhan.
Ada
beberapa jenis getah damar yang menjadi buruan orang, yakni damar mata kucing,
damar batu, damar hitam dari jenis meranti, juga damar resak. Saat ini,
jenis-jenis itu yang banyak dimanfaatkan orang adalah jenis damar batu dan mata
kucing yang merupakan salah satu produk andalan ekspor Lampung.
A.4. Penyadapan Damar
Penyadapan
damar dilakukan dengan cara membuat beberapa buah lubang sadap pada batang
pohon dalam bentuk segitiga dan disusun
secara vertical (arah keatas) maupun secara vertical (arah ke samping).
Variatifnya jumlah produksi suatu getah dammar disebabkan oleh sebab belum
seragamnya cara penyadapan, terutama dalam jumlah, ukuran dan kedalaman lubang
sadap yang dibuat pada setiap pohon berdiameter tertentu
Bahkan tidak jarang
dijumpai jumlah lubang sadap dan kedalaman yang berlebihan yang tidak sesuai
dengan batang pohon yang disadap. Cara penyadapan yang demikian tentunya tidak
akan memberikan hasil dammar yang optimal, disamping itu pohonakan terganggu
pertumbuhannya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya perbaikan cara
dalam menyadap dammar.
Tujuan dari
penyadapan dammar adalah membuka saluran damar sehingga damar keluar dari Pohon
. Makin besar dan makin banyak jumlah lubang sadap, maka makin banyak jumlah
damar yang keluar dari batang pohon. Tetapi konsekuensinya, bila luka pohon
terlalu banyak maka daya tumbuh pohon akan terganggu sehingga pohon hidup
merana atau bahkan menjadi tumbang. Dengan demikian perbaikan cara penyadapan
yang dimaksudkan disini adalah penyadapan dengan jumlah lubang sadap yang tidak
terlalu banyak. Tetapi mampu meningkatkan produksi pada setiap lubang sadap.
Ada beberapa alternatif cara penyadapan yang dapat meningkatkan produksi yaitu
Melalui perlakuan perangsangan baik secara fisik maupun kimia.
A.4.1 Peralatan yang Umum Digunakan Dalam Menyadap Damar
Peralatan
yang digunakan untuk menyadap getah damar pada umumnya terbuat dari bahan -
bahan yang merupakan produk hasil hutan seperti rotan dan bagian pohon aren.
Jenis dan kegunaan peralatan penyadapan getah adalah sebagai berikut :
1. Pisau Sadap
Pisau
sadap atau biasa disebut kapak patil merupakan kapak kecil yang berbentuk
menyerupai hurup T dengan lebar mata pisau sekitar 3 cm dan dapat dilepas serta
dipasang dari gagangnya. Gagang kapak terbuat dari kayu dengan panjang
kira-kira 15 cm. Mata pisau dan gagangnya dipasang dengan cara diikat
menggunakan tali yang terbuat dari rotan. Kapak Patil berfungsi untuk membuat
takik/lubang sadap, mengorek dan mengambil hasil damar, serta
membuka/memperbarui luka sadap (menghuring).
2. Wadah Penampung Getah Damar
Wadah
penampung getah damar atau disebut tembilung merupakan wadah yeng berbentuk
kerucut dengan ukuran diameter 25 cm dan tinggi 30 em. terbuat dari seludang/
pelepah aren atau keranjang berbentuk selinder yang terbuat dari anyaman kulit
rotan. Alat ini digunakan untuk menampung damar yang baru dipungut dari lubang
sadap.
3. TaliPemanjat
Tali
pemanjat atau ambon/alit terbuat dari anyaman kulit rotan atau batang rotan
berdiameter kecil yang panjangnya sekitar 3- 4 meter. Alat ini berfungsi untuk
memanjat dan menyangga/menahan tubuh penyadap sewaktu menyadap dan memperbarui
lubang sadap.
4. Keranjang Angkut
Keranjang
angkut atau babalang merupakan wadah damar seperti keranjang berbentuk bulat
panjang dan terbuat dari anyaman rotan
dan dilengkapi dengan tali yang terbuat dari kulit kayu agar keranjang dapat
digendong seperti ransel. Alat ini dapat memuat sekitar 60 - 75 kg darnar.
A.4.2. Cara Penyadapan Dan Pengumpulan Getah
Pohon
damar mulai disadap pada umur ± 20 tahun atau apabila diameter batangnya telah
mencapai 25 cm. Sebelum penyadapan dilaksanakan. kulit batang pnhon damar yang
akan disadap dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dikerik, agar di sekitar
lubang sadap yang akan dibuat bebas dari kotoran atau tatal kayu yang mungkin
akan mengotori getah/resin yang keluar. Setelah pembersihan kulit batang
selesai, kemudian dilakukan penyadapan yaitu dengan membuat luka/lubang
berbentuk segitiga pada kulit batang, dengan posisi lubang sadap pertama berada
sekitar 50 cm di atas permukaan tanah. Ukuran lebar lubang sadap pertama/ muda
yang dibuat adalah sekitar 3 cm (tergantung dari lebar mata pisau dari kapak
parit yang digunakan) dengan kedalam setebal kulit batang atau sampai batas
kambium (sekitar 2 - 2,5 cm). Jumlah lubang yang dibuat pada batang pohon yang
baru pertama kali disadap (diameter batang sekitar 25 cm) biasanya sebanyak 2 -
4 tempat yang disusun berderet ke atas dalam satu jalur, dengan jarak antar luka sadap dalam
jalur vertikal sekitar 40 Cm. Ukuran lebar lubang sadap akan bertambah besar
seiring dengan seringnya batang pohon disadap. Selain itu jumlah lubang dan
jalur sadap akan bertambah pula sejalan dengan bertambahnya ukuran diameter
batang pohon yang disadap. Jumlah jalur sadap pada pohon dengan diameter batang
60 - 30 cm adalah sebanyak 4 - 5 buah, dengan jumlah lubang sadap setiap jalur
sebanyak 9 – 11 lubang.
Beberapa saat setelah kulit batang disadap getah akan keluar, dan getah
dibiarkan mengalir dan terkumpul di dalam lubang sadap hingga mengering.
Setelah getah dammar mengering kemudian damar dipanen/dikumpulkan. Periode
pemanenan getah biasanya sekitar dia minggu sampai satu bulan setelah
penyadapan. Cara pemanenan atau pengumpulan getah dari lubang sadap adalah
dengan mengeluarkan/mengorek damar dari lubang sadap menggunakan kapak patil.
kemudian ditampung ke dalam tembilung.
Setelah semua getah dalam lubang sadap terkumpul dalam tembilung, lubang sadap dibersihkan dari
sisa-sisa getah yang mengering dan selanjutnya dilakukan pembaruan luka sadap.
Pembaruan luka sadap
dilaksanakan dengan membuang/menyayat beberapa milimeter kulit batang dari tepi
lubang sadap sebelumnya. Pengumpulan getah dari lubang sedap yang tinggi (tidak
terjangkau lagi oleh tangan penyedap) dilakukan dengan cara memanjat pohon
dengan menggunakan bantuan alit yang dililitkan pada batang pohon dan tubuh
penyadap. Setelah semua damar dalam satu pohon yang dipanen tertampung dalam
tembilung, kemudian dimasukkan ke dalam babalang untuk selanjutnya diangkut
ketempat pengumpulan.
B. PINUS
Tusam atau
pinus adalah sebutan bagi sekelompok tumbuhan yang semuanya tergabung dalam
marga pinus. Di Indonesia penyebutan tusam atau pinus biasanya ditujukan pada
tusam Sumatera (Pinus merkusii Jungh. et deVries). Tusam kebanyakan bersifat
berumah satu (monoecious), yaitu dalam satu tumbuhan terdapat organ jantan dan
betina namun terpisah, meskipun beberapa spesies bersifat setengah berumah dua
(sub-dioecious).
B.2. Penyadapan Getah Pinus
Getah
pinus berada pada batang dimana didalam saluran getah yang arahnya vertical (
longitudinal ) maupun horizontal ( radial ). Saluran getah ini terbentuk secara
lisigen, sizogen, maupun sizoligen. Beberapa ketentuan pohon pinus yang akan
disadap :
a. Diameter limit cupping, diameter pohon pinus yang akan
dsadap adalah diatas 15cm.
b. Selective cupping, pohon-pohon yang akan disadap adalah
pohon yang waktu mendatang dijarangi atau ditebang yaitu sejak umur 10 tahun
samapai pada daur tebangan atau umur penjarangan. Biasanya dilakukan pada
perusahan pengelolaan pinus yang menggunakan pinus untuk berbagai kegunaan.
B.2.1. Proses Pengolahan Getah Pinus
Dalam proses pengolahan Getah Pinus di Pabrik Gondorukem
& Terpentin (PGT) Perum Perhutani, bahan baku industri berupa Getah Pinus (Pinus Merkusii)
diproses melalui beberapa tahapan :
1) Penerimaan & Pengujian Bahan Baku
2) Pengenceran
3) Pencucian & Penyaringan
4) Pemanasan/pemasakan
5) Pengujian & Pengemasan
Gondorukem dan Terpentin merupakan hasil
distilasi/penyulingan dari getah Pinus. Gondorukem berupa padatan berwarna
kuning jernih sampai kuning tua. Sedangkan Terpentin berbentuk cair berwarna
jernih serta merupakan pelarut yang kuat.
Proses pengolahan getah menjadi gondorukem pada umumnya
meliputi 2 tahapan :
- Pemurnian getah
dari kotoran-kotaran.
- Pemisahan
terpentin dari gondorukem dengan cara distilasi/penguapan.
Proses pemurnian getah terbagi atas :
- pengenceran getah
dengan terpentin
-
pengambilan/penyaringan kotoran kasar
- pencucian &
pemisahan kotoran halus dengan penyaringan maupun pengendapan.
Proses pemisahan gondorukem dari terpentinnya bias melewati
dua tahap, yaitu:
- Dengan pemanasan
langsung
- Dengan pemanasan
tidak langsung (menggunakan uap)
Dalam perdagangan, gondorukem dibedakan dalam beberapa
mutu/kualitas. Faktor utama yang menentukan mutu adalah warna, titik lunak dan
kadar kotoran. Untuk terpentin hanya ditentukan satu mutu, yakni :
- warna jernih
- kandungan kotoran
- komposisi Alpha
pinene & Betha pinene
- Aroma Khas
Terpentin.
Getah Pinus sebagai bahan baku untuk produksi Gondorukem
& Terpentin, dihasilkan dari hasil penyadapan pohon Pinus Merkusii. Getah
Pinus yang dikumpulkan dan diterima di PGT berupa cairan kental yang bercampur
dengan kristal, air, serpihan kayu, daun pinus, kembang pinus dan
kotoran-kotoran lain yang sengaja/tak sengaja dicampurkan (tanah, pasir
dll).
Oleh
karenanya Kualitas Getah ditentukan oleh kadar kotoran dan warnanya. Untuk
memperoleh Gondorukem berkualitas baik diperlukan getah yang baik pula.
Karenanya sangat membantu bila sekiranya getah bisa dipisahkan sesuai dengan
kualitasnya. Kalau tidak, maka diperlukan peralatan yang baik dan canggih untuk
mendapatkan kembali getah yang berkualita baik.
B.3. Manfaat Getah Pinus
Pohon pinus yang biasa kita lihat didaerah pegunungan
ternyata menghasilkan getah yang sangat berguna untuk kita,hasil dari getah
pinus itu bisa menghasilkan minyak terpentin yang mengandung senyawa terpene
yaitu salah satu isomer hidrokarbon tak jenuh dari C10 H163 terutama
monoterpene alfa-pinene dan beta-pinene, terpentin biasanya digunakan sebagai
pelarut untuk mengencerkan cat minyak,bahan campuran vernis yang biasa kita
gunakan untuk mengkilapkan permukaan kayu dan bisa untuk bahan baku kimia
lainnya.
Aroma
terpentin harum seperti minyak kayu putih, karena keharumannya itu terpentin
bisa digunakan untuk bahan pewangi lantai atau pembunuh kuman yang biasa kita
beli, tapi ada lagi kegunaan lain dari terpentin sebagai bahan baku pembuat
parfum, minyak esensial dari getah pinus ini diekstrak sehingga bisa menghasilkan
terpinol yaitu alfa-terpinol merupakan salah satu dari 3 jenis alkohol isomer
beraroma harum.
Terpineol bisa bermanfaat untuk kesehatan yaitu untuk relaksasi bila
digunakan sebagai bahan campuran minyak pijat.Aromanya yang harum dijadikan
minyak pijat aromaterapi karena saat dioleskan kekulit akan terasa relaksasinya
bila digunakan dengan dosis sesuai aturan.
Bisa digunakan
juga untuk bahan makanan tapi bukan dalam bentuk getahnya melainkan dari gum
rosin yang telah diesterfikasi dengan gliserol dibawah atmosfir nitrogen
menjadi gum rosin ester, salah satu bahan tambahan pembuatan permen karet
sehingga menjadi kenyal dan lentur. Aman untuk dikonsumsi karena sudah diuji
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat jadi Anda tidak perlu
khawatir memakan permen karetnya. Gondorukem didapat dari hasil pengolahan
getah pinus,bersifat rapuh,bening,mempunyai titik leleh rendah dan bau khas
terpentin serta tidak larut dalam air.
Manfaat gondorukem
adalah :
1.Industri Batik : bahan penyampur lilin batik sehingga
diperoleh malam.kebutuhn kira-kira 2.500 ton/thn
2.Industry kertas : bahan pengisi dalam pembuatan kertas.kebutuhan
kira-kira 0,5 % dari produksi kertas atau 2.000 ton/thn
3.Industry sabun : sebagai campuran kira-kira 5-10% dari
berat sabun.
4.Pembuatan Vernish,tinta,bahan isolasi listrik,korek
api,lem,industry kulit dan lalin-lain.
5. Di luar negeri
manfaat lain gondorukem dan derivatnya digunakan untuk membuat resin
sintetis,plastic,lem,aspal,bahan pliitur,lak sintetis,industry sepatu,galangan
kapal,dll.
Untuk minyak terpentin-nya dapat digukana secara langsung
dan muurni melalui upaya distilalsi ualng serta melalui pengolahan
lanjutan,misalnya untuk pelarut organic,pelarut resin,bahan semir sepatu,logam
dan kayu dan bahan kamfer sintetis dll.
GARANSI KEASLIAN DARI MANAGEMENT TEAM BALUNG CRAFT TENTANG BAHAN BAKU PRODUK INI BERLAKU
JIKA TERNYATA BARANG TIDAK ASLI MAKA SELAMANYA BISA DI RETUR DAN UANG KEMBALI 100%
salam
"LADUNI GROSIR HANDICRAFT"
Handicraft asli KhasJember
Handicraft asli KhasJember
0 Tanggapan:
Posting Komentar